Dokter Jepang Beri Resep Shinrin-yoku agar Pasien "Mandi Hutan", Apa Itu?

- Masyarakat Jepang memiliki metode terapi yang unik bernama shinrin-yoku, atau disebut juga forest bathing atau mandi hutan.
Shinrin-yoku merupakan praktik orang Jepang untuk menenangkan diri, diam di alam, serta merasakan hutan dengan kehadiran penuh, dikutip dari First Post, Rabu (5/2/2025).
Praktik ini berbeda dari hiking yang dilakukan dengan berjalan-jalan di alam. Orang yang menerapkan mandi hutan cukup perlu berdiam di hutan dan menggunakan kelima inderanya.
Meski tampak tidak biasa, shinrin-yoku diyakini dapat menjadi solusi bagi masalah kesehatan mental, seperti lelah maupun kecemasan.
Lalu, apa itu shinrin-yoku atau mandi hutan? Dan bagaimana cara menerapkannya?
Baca juga: Pria Jepang yang Habiskan Ratusan Juta untuk Jadi Anjing Kini Buka Kebun Binatang Unik
Mengenal shinrin-yoku atau mandi hutan
Diberitakan Metropolis Jepang (1/10/2024), shinrin-yoku pertama kali diusulkan pejabat Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, Tomohide Akiyama pada 1982.
Kala itu, dunia mengalami depresi. Pemerintah Jepang menyadari efek negatif dari depresi seperti gangguan fokus, rasa sakit, juga nyeri.
Tomohide Akiyama lalu menggelar konferensi shinrin-yoku pertama di Hutan Rekreasi Alam Akasawa, Prefektur Nagano, Jepang yang penuh pohon cemara.
Dia mengajak orang-orang mencari ketenangan dengan berada di dalam hutan.
Hutan Rekreasi Alam Akasawa berada pada ketinggian lebih dari 1.080 mdpl. Hutan seluas sekitar 760 hektar ini ditumbuhi pohon cemara berusia lebih dari 300 tahun.
Hutan Akasawa ditetapkan sebagai hutan rekreasi pertama di Jepang pada 1970 dan menjadi tuan rumah acara shinrin-yoku pertama pada 1982. Hutan ini kemudian dikenal sebagai tempat lahirnya praktik mandi hutan.
Dokter Qing Li dari Fakultas Kedokteran Nippon di Tokyo kemudian melakukan penelitian terkait terapi mandi hutan yang dilakukan Akiyama.
Dia menemukan, terdapat gangguan dari alam yang berkontribusi terhadap perasaan negatif manusia. Meski begitu, masalah ini bisa diatasi dengan terapi hutan selama beberapa jam.
Qing Li percaya, pohon dan tanaman memproduksi khasiat penyembuhan dari zat kimia fitonida. Zat itu bantu melawan mikroba, jamur, dan bakteri, serta baik bagi mental dan fisik.
Selain mengurangi kadar kortisol pemicu stres, zat ini juga membantu meningkatkan upaya sel NK sebagai pembunuh alami untuk melawan serangan patogen ke tubuh.
Terkini Lainnya
- Dokter Jepang Beri Resep Shinrin-yoku agar Pasien "Mandi Hutan", Apa Itu?
- Warganet Keluhkan Tak Ada Hujan meski Tengah Musim Penghujan, Ini Penjelasan BMKG
- CIA Tawarkan Pengunduran Diri Massal untuk Para Staf, Terkait Trump?
- 4 Cara Laporkan Polisi Nakal Pelanggar Aturan ke Propam Polri
- Kemenpan-RB: Kebijakan Gaji Ke-13 dan THR Tahun 2025 Sedang Disusun dan Dibahas
- Tak Berlaku di 2026, Ini Cara Ubah Girik, Letter C, dan Petuk D Jadi SHM
- Ada Efisiensi Anggaran, Apakah Gaji ke-13 dan 14 ASN Ditiadakan?
- Rumah Ketua Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno Digeledah KPK, Terkait Kasus Apa?
- Cara Lapor Pajak Online Orang Pribadi 2025
- Kecelakaan Maut Gerbang Tol Ciawi Tewaskan 8 Orang, Bagaimana Kejadian Sebenarnya?
- BMKG Deteksi 2 Siklon Tropis, Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-10 Februari 2025
- Berawal dari Ibu Jari Tangan Terbakar, Kedua Kaki Pria di AS Harus Diamputasi
- Xiaomi, Redmi, dan Poco Setop Pembaruan Otomatis Ponsel Ini mulai 2025
- AS Mulai Kirim Imigran Gelap ke Guantanamo, Sudah 2 Penerbangan
- Jangan Sampai Salah, Ketahui Ketentuan Berikut Sebelum Mendaftar SNBP 2025
- Ada Efisiensi Anggaran, Apakah Gaji ke-13 dan 14 ASN Ditiadakan?
- Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Ciawi: Truk Alami Rem Blong dan Tabrak 6 Kendaraan
- Kecelakaan di Tol Ciawi: Sugiarti Selamat, dan Suaminya Meninggal Saat Keluar Mobil Pinjam E-toll
- Kemenpan-RB: Kebijakan Gaji Ke-13 dan THR Tahun 2025 Sedang Disusun dan Dibahas
- Warganet Keluhkan Tak Ada Hujan meski Tengah Musim Penghujan, Ini Penjelasan BMKG
- Ada Efisiensi Anggaran, Apakah Gaji ke-13 dan 14 ASN Ditiadakan?
- 4 Cara Laporkan Polisi Nakal Pelanggar Aturan ke Propam Polri
- Kecelakaan Maut Gerbang Tol Ciawi Tewaskan 8 Orang, Bagaimana Kejadian Sebenarnya?