airtronicfirearms.com

China Kirim Robot Terbang untuk Temukan Sumber Air di Bulan

Ilustrasi bulan. China akan mendaratkan robot terbang di Bulan.
Lihat Foto

- Melalui misi ambisius Cheng'e-7, China berencana mengirimkan sebuah robot terbang ke kutub selatan Bulan untuk mengeksplorasi keberadaan sumber air di sana.

Misi yang penuh keberanian ini menandai gebrakan besar eksplorasi atau penelitian ruang angkasa yang hendak mengungkap sumber daya tersembunyi di Bulan.

China berencana untuk mengirim robot terbang ke sisi terjauh Bulan tahun depan untuk mencari air beku yang dapat menjadi kunci bagi eksplorasi Bulan di masa depan.

Baca juga: Pesawat Ruang Angkasa SpaceX Starship Hilang Saat Uji Terbang Ke-7


Misi Chang'e-7 China

Dilansir dari Times of India, misi tersebut menjanjikan perubahan besar dalam penjelajahan Bulan di masa depan.

China ingin menjadi negara kedua yang mendaratkan astronot di Bulan, dengan mengatakan misi berawak pertamanya akan berlangsung pada tahun 2030.

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah menganggap kutub selatan Bulan merupakan lokasi potensial tempat endapan es yang berada di kawah. Lokasi tersebut tidak pernah terpapar sinar Matahari selama miliaran tahun.

Sumber daya ini mungkin merupakan salah satu kebutuhan untuk tempat tinggal manusia yang tahan lama di Bulan.

Sumber daya yang dimaksud yakni berupa air minum, oksigen, dan bahan bakar roket yang memungkinkan manusia tak lagi butuh bahan bakar mahal yang harus dibawa dari Bumi.

Baca juga: Kisah John McFall, Atlet Paralimpiade yang Akan Terbang Menjelajahi Ruang Angkasa

Spesifikasi robot terbang China

Detektor terbang pintar yang akan digunakan China dalam misi Chang'e-7 menyerupai robot yang dapat merangkak, melompat, dan terbang dengan tenaga roket.

Robot itu bahkan dapat melompat hingga mencapai puluhan kilometer sehingga memungkinkan untuk penjelajahan yang lebih jauh.

Dengan desain berkaki enam dan kemampuan navigasi yang canggih, robot ini dapat melintasi medan Bulan yang kasar dan tidak rata. Termasuk kawah gelap tempat air es mungkin ditemukan.

Robot terbang ini juga ditenagai oleh kombinasi bahan bakar dan energi Matahari. Serta dilengkapi kamera dan peralatan ilmiah untuk menganalisis lingkungan Bulan.

Baca juga: Pesawat Boeing Malfungsi, Dua Astronot NASA Terjebak di Ruang Angkasa

Robot terbang China meneliti kutub selatan Bulan

Dikutip dari CNN, Selasa (4/2/2025), misi robotik bulan ini rajin dilakukan oleh Administrasi Luar Angkasa Nasional China dalam beberapa tahun terakhir. Termasuk pengembalian sampel Bulan pertama dari sisi terjauh Bulan tahun lalu.

Berdasarkan rencana tersebut, misi Chang'e-7 yang dijadwalkan pada tahun 2026, bertujuan untuk melaksanakan survei paling rinci terhadap kutub selatan Bulan menggunakan pengorbit, pendarat, penjelajah, dan detektor terbang.

Perangkat tersebut diharapkan dapat melakukan setidaknya tiga lompatan dari area yang terkena sinar Matahari ke kawah yang gelap untuk melakukan analisis terperinci dan berpotensi menentukan lokasi, kuantitas, dan distribusi es.

Penelitian telah menunjukkan bahwa es Bulan berada di area paling gelap dan terdingin di kutub, di bawah bayangan kawah yang tidak pernah terjangkau sinar Matahari karena kemiringan sumbu Bulan. Suhu terhangat di area ini tidak lebih dari minus 250 derajat Fahrenheit.

Tang Yuhua, wakil kepala perancang misi Chang'e-7, mengatakan kondisi yang keras itu akan sangat menguji robot terbang tersebut.

“Bekerja dalam jangka waktu lama dalam situasi seperti ini merupakan tantangan besar,” ungkapnya kepada media pemerintah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat