Pesona Evolusi Cangkang

MOLUSKA merupakan jenis satwa invertebrate bertubuh lunak lazimnya berada di dalam cangkang kalsium karbonat berlapis mantel. Di antara mantel dan tubuh terdapat mantle cavity yang lazim dihuni moluska.
Moluska penting secara ekonomikal sebagai makanan manusia maupun satwa di samping cangkang dapat diolah menjadi perhiasan dan bahan dekoratif.
Saya terpesona akibat pada irisan bagian dalam cangkang Nautilus tampak rongga-rongga yang tersusun secara geometris di dalam cangkang dengan eksterior berbentuk spiral bersudut sama atau logaritmik.
Bentuk spiral secara kodratis memotong segenap jari-jari sekat dengan sudut konstan sama sehingga segenap sudut terpotong jari-jari memiliki sudut terus-menerus sama derajat di seputar spiral.
Pesona spiral alamiah makin diperindah dengan apa yang disebut sebagai rasio emas yang pada hakikatnya terhubung dengan deret matematis ajaib gagasan Leonardo dari bukan Vinci, tetapi Pisa yang lebih dikenal dengan nama Fibonnaci.
Sekuenza Fibonnaci diperoleh dengan awal angka 1 disusul dengan angka yang berasal dari penjumlahan 1 dengan 1, yaitu sama dengan 2, kemudian disusul dengan penjumlahan dua angka sebelumnya, yaitu 1+2=3 kemudian 2+3=5 lalu 3+5=8 dan seterusnya sampai tanpa batas akhir alias infinitas maksimal.
Nisbah 21:34 pada spiral bunga aster merupakan dua angka deret Fibonnaci yang saling berdampingan.
Fenomena rasio emas juga dijumpai pada spiral puspa dan satwa termasuk spiral internal cangkang nautilus maupun pada bagan anatomi manusia besutan Leonadro da Vinci atau warisan mahakarya arsitektur Parthenon, katedral Chartres dan villa-villa di suburb Paris garapan Le Cobusier beserta para motif geometris maha indah di dinding maupun langit-langit Al Hambra, Granada, Kemahaindahan yang juga ditemukan pada tata arsitektural dalam maupun luar masjid agung Mezquita de Cordoba di kawasan Andalusia, Spanyol.
Sungguh menarik menyimak proses evolusi cangkang pada hakikatnya terbentuk secara melekat terkait lingkungan selaras mazhab seleksi alam Charles Darwin dan Alfre Russel Wallace.
Mayoritas moluska gelendong cangkang melebar ke luar di sekitar bagian tengah seperti cangkang moluska.
Namun juga bisa memilin seperti cangkang siput raksasa Afrika, atau memampat serta menumbuh, bahkan antisimetri membentuk tonjolan plus susuh bersuasana fraktal seperti pada kima sisik.
Mohon dimaafkan oleh para atheis bahwa keseluruhan pesona fenomena biologis, fisika, estetikal serta geometri-matematikal itu tak pernah henti menggetar sukma di lubuk sanubari saya terhadap ke-Maha Agungan Yang Maha Agung.
Terkini Lainnya
- Pesona Evolusi Cangkang
- Jadwal Lengkap Piala Asia U20 2025, Indonesia Satu Grup dengan Negara Timur Tengah
- Sederet Pejabat di Asia yang Mundur karena Dinilai Gagal Menjalankan Tugas
- China Kirim Robot Terbang untuk Temukan Sumber Air di Bulan
- Reynhard Sinaga Diupayakan Kembali ke Indonesia, Ini Alasan dan Perjalanan Kasusnya
- Kisruh UNS Wajibkan Mahasiswa Pindah Faskes ke Klinik Kampus, Ini Kata BPJS Kesehatan
- Sering Dikaitkan dengan UFO dan Keberadaan Alien, Apa Itu Area 51?
- Laporan WEF tentang Jenis Pekerjaan yang Akan Tumbuh dan Menyusut hingga 2030
- Kisah Dokter Lee Guk-jong, Inspirasi Tokoh Baek Kang Hyuk di Drakor "The Trauma Code"
- Kisruh UNS Wajibkan Mahasiswa Pindah Faskes BPJS ke Medical Center Kampus, Apa Alasannya?
- Dokter Jepang Beri Resep Shinrin-yoku agar Pasien "Mandi Hutan", Apa Itu?
- Warganet Keluhkan Tak Ada Hujan meski Tengah Musim Penghujan, Ini Penjelasan BMKG
- CIA Tawarkan Pengunduran Diri Massal untuk Para Staf, Terkait Trump?
- Wamen Stella Tegaskan Pemerintah Tak Bisa Bayar Tukin Dosen 2020-2024
- Kisruh UNS Wajibkan Mahasiswa Pindah Faskes ke Klinik Kampus, Ini Kata BPJS Kesehatan
- CIA Tawarkan Pengunduran Diri Massal untuk Para Staf, Terkait Trump?
- Reynhard Sinaga Diupayakan Kembali ke Indonesia, Ini Alasan dan Perjalanan Kasusnya
- Dokter Jepang Beri Resep Shinrin-yoku agar Pasien "Mandi Hutan", Apa Itu?