airtronicfirearms.com

Populasi Tikus di Berbagai Kota Besar di AS Meningkat, Studi Terbaru Ungkap Penyebabnya

Ilustrasi tikus
Lihat Foto

 - Populasi tikus meningkat pesat di sejumlah kota besar di dunia, terutama Amerika Serikat (AS), seperti Washington DC, San Francisco, dan New York City.

Fenomena ini mendorong tim ahli ekologi perkotaan melakukan penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Science pada Jumat (31/1/2025).

Menurut para ahli, meningkatnya populasi tikus di perkotaan disebabkan oleh perubahan iklim, arus urbanisasi dan pertumbuhan penduduk.

"Tikus adalah organisme yang sangat menarik karena mereka beradaptasi dengan sangat baik untuk hidup bersama manusia," kata penulis utama studi dari University of Richmond di  Negara Bagian Virginia, AS, Jonathan Richardson, dikutip dari Live Science, Rabu (5/2/2025).

Baca juga: Bagaimana Cara Memancing Tikus Keluar dari Persembunyiannya?


Kota dengan banyak jumlah tikus

Penelitian dilakukan dengan menganalisis data populasi tikus dari 16 kota besar yang mayoritas merupakan kota di AS.

Kota-kota tersebut, termasuk Washington DC, San Francisco, New York City, Oakland, Buffalo, Chicago, Boston, Kansas City, Cincinnati, New Orleans, Dallas, St. Louis, Louisville, Toronto, Amsterdam, dan Tokyo.

Data yang digunakan merupakan akumulasi rata-rata dalam 12 tahun terakhir, meliputi jumlah laporan penampakan tikus, perangkap, dan inspeksi yang dilakukan.

Dari 16 kota yang dianalisis, peneliti menemukan 11 di antaranya mengalami pertumbuhan populasi tikus yang signifikan, sedangkan beberapa lainnya justru menunjukkan penurunan jumlah tikus.

Berikut daftar kota yang populasi tikusnya meningkat:

  • Washington DC
  • San Francisco
  • Toronto
  • New York City
  • Amsterdam
  • Oakland
  • Buffalo
  • Chicago
  • Boston
  • Kansas City
  • Cincinnati
  • Dallas

Kota dengan jumlah populasi tikus menurun:

  • St. Louis
  • Tokyo
  • Louisville
  • New Orleans

Baca juga: Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Penyebab populasi tikus meningkat

Untuk mencari tahu penyebabnya, Richardson dan para peneliti lainnya membandingkan pertumbuhan populasi tikus dengan peningkatan suhu, urbanisasi, dan kepadatan penduduk.

Dari ketiga faktor tersebut, peneliti menemukan hubungan yang kuat antara suhu dengan jumlah populasi tikus.

Hal itu karena perubahan iklim dapat memengaruhi durasi musim. Misalnya, musim panas yang semakin panjang atau musim dingin yang semakin pendek.

"Beberapa hari atau minggu dengan cuaca yang hangat memberi tikus lebih banyak waktu berada di atas tanah untuk mencari makan, membuat sarang, dan kawin," jelas Richardson.

Ahli ekologi perkotaan dan pakar tikus yang terlibat dalam penelitian, Michael Parsons menambahkan, cuaca yang lebih hangat juga dapat memperpanjang musim tanam, sehingga memberikan lebih banyak persediaan makanan dan vegetasi bagi tikus untuk bersembunyi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat