Minggu Ini, Dana BOS Kemenag Cair Rp 220 Miliar
- Kementerian Agama (Kemenag) telah mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Pesantren Tahun Anggaran 2024 minggu ini.
Untuk Tahap I pencairan bagi sekolah MI, Pesantren Wustga dan Ulya, jumlahnya mencapai Rp 220 miliar.
Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama tahun ini mengalokasikan anggaran BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar.
Baca juga: P2G Tolak Penggunaan Dana BOS Sekolah untuk Program Makan Siang Gratis
Sebanyak Rp 28,017 miliar untuk Pesantren Ula (setara Madrasah Ibtidaiyah/MI), Rp178,970 miliar untuk Pesantren Wustha (setara Madrasah Tsanawiyah/MTs), dan Rp133,511 miliar untuk jenjang ‘Ulya (setara Madrasah Aliyah/MA).
"Program BOS Pesantren adalah salah satu bukti kehadiran negara terhadap pesantren yang selama ini terus memberikan perhatian," kata Plt Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) pada Ditjen Pendidikan Islam, Waryono Abdul Ghafur dilansir dari laman Kemenag.
Baca juga: Cerita Devy, Lulus S2 Kedokteran Unair yang Gapai IPK 4,00
Menurut dia, minggu ini pihak Pesantren dapat melakukan proses pencairan dengan membawa tanda bukti persyaratan pencairan BOS sesuai juknis ke bank yang telah ditentukan.
Dana BOS harus dibelanjakan dan digunakan dengan baik dan optimal. Penggunaannya juga harus tepat dan akuntabel.
"Prioritaskan untuk kebutuhan mendasar pesantren," pesannya.
Selain dana BOS, Kemenag juga telah menyalurkan dana Program Indonesia Pintar (PIP) Pesantren sebesar Rp 50 miliar.
Kasubdit Pendidikan Kesetaraan pada Direktorat PD Pontren, Anis Masykhur, menyebutkan bahwa BOS Pesantren disalurkan kepada lembaga Pendidikan Diniyah Formal (PDF), satuan Pendidikan Muadalah (SPM), dan Pesantren Salafiyah penyelenggaran Pendidikan Kesetaraan (PKPPS).
Pemberian dana BOS Pesantren bertujuan membantu biaya operasional penyelenggaraan pendidikan pesantren dalam rangka peningkatan akses santri.
Serta juga membantu peningkatan mutu pembelajaran dan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang menjadi tanggung jawab satuan Pendidikan.
"Untuk anggaran PIP, diperuntukkan bagi santri yang dinilai berprestasi namun berasal dari keluarga harapan (PKH)," sebut Anis.
Dia menambahkan, tujuannya, membantu para santri agar terhindar dari putus sekolah atau ngaji.
Terkini Lainnya
- Pendaftar KIP Kuliah Diharapkan Ambil Program...
- Cara Cek Penerima PIP 2024, Pendaftar...
- Beasiswa Desamind bagi Mahasiswa D3-S1, Ada...
- Ada Jalur Mandiri Unnes Dibuka Tanpa...
- Jalur Mandiri UGM 2024 yang Biaya...
- IISMA Co-Funding 2024 Dibuka, Ini Persyaratan...
- Pendaftaran KJP Plus Tahap 1 2024...
- LPDP Buka Beasiswa S2 Tiongkok, Ada...
- Jalur Mandiri UIN Jakarta 2024 Sudah Dibuka, Cek Biaya Kuliahnya
- 3 Beasiswa S2 dan S3 LPDP 2024 Luar Negeri yang Sekarang Masih Buka
- 77 Pendidikan Tinggi Vokasi Jalin Kemitraan dengan 31 Industri dari China
- Kisah Farian Rintis Karier dari Bawah, Bikin Kopi, Lalu Jadi CEO Lion Parcel
- Kisah La Ode, Lulusan Cumlaude S3 Unej yang Jabat Danbrigif Kostrad
- Nilai UTBK 2024 Kembali Jadi Syarat Daftar SIMAK UI
- Kisah Safira Lolos Magang 3 Tempat Lewat MSIB, Salah Satunya PT INKA
- Seleksi Mandiri ITS Sudah Dibuka, Bisa Gratis Uang Pangkal
- Minggu Ini, Dana BOS Kemenag Cair Rp 220 Miliar
- Beasiswa S1-S3 ke Luar Negeri Buka Pertengahan hingga Akhir 2024
- Aturan Berpakaian Saat Ikut UTBK SNBT 2024, Pendaftar Wajib Tahu
- Kwarnas: Hapus Kegiatan Pramuka di Sekolah Bisa Hilangkan Karakter Bangsa
- Kisah Rahmi, Gapai Gelar S3 Setelah Kembangkan Aplikasi Tes BIPA
- Apakah Semua Siswa SD, SMP, SMA Ikut Asesmen Nasional 2024?
- Beasiswa S1, S2, dan S3 ke Shanghai 2024, Kuliah Gratis dan Uang Saku
- UMJ Tuan Rumah Halal Bihalal Muhammadiyah, Angkat Narasi Perdamaian di Tengah Perbedaan
- Apakah Semua Siswa SD, SMP, SMA Ikut Asesmen Nasional 2024?
- Sekian Uang Pangkal Kuliah Fakultas Kedokteran di Unnes 2024
- Atma Jaya Bangun Kampus di BSD sebagai Pusat Keunggulan Pendidikan