Kisah Aulia, Lulus Spesialis Dokter UGM Usia 27 Tahun dengan IPK 4,00
- Aulia Ayub memilih program spesialis bagi dokter setelah lulus dari S1 Kedokteran. Program ini dilakoninya dengan serius.
Menjalani program spesialis, tentu bukan hal mudah. Namun berkat usahanya, dia meraih predikat lulusan termuda Dokter Spesialis Ortodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM).
Aulia lulus pada usia 27 tahun 6 bulan 9 hari. Padahal rata rata usia lulusan program dokter spesialis adalah 34 tahun 6 bulan 16 hari.
Selain termuda, Aulia juga dinobatkan sebagai lulusan tercepat untuk program yang sama, karena mampu menyelesaikan pendidikannya dalam waktu 2 tahun 6 bulan dengan mendapatkan IPK 4,00.
Baca juga: Kisah Arif, Lulus S2 Cumlaude dari UGM Hanya 1 Tahun
Padahal masa studi rata-rata program spesialis periodenya dia lulus adalah 4 tahun 2 bulan.
Dia tidak menyangka bisa memperoleh predikat lulusan termuda dan cumlaude, apalagi dia tidak pernah menargetkan untuk lulus lebih cepat, melainkan lulus tepat waktu dalam 3 tahun.
"Betul-betul tidak disangka, bagi saya yang penting lulus tepat waktu," kata Aulia dilansir dari laman UGM.
Bisa mendapatkan IPK 4,00 atau sempurna, dia mengaku hanya selalu konsisten dan berusaha untuk melakukan segala sesuatu secara maksimal saat di bangku kuliah.
Dia bersyukur memiliki dosen pembimbing yang selalu mengarahkannya untuk tetap konsisten dan melakukan yang terbaik dalam hal apa saja.
Bagi Aulia, sikap konsisten, bekerja sama dengan siapapun, dan berperilaku baik akan mendatangkan kebaikan kembali kepada diri sendiri.
Baca juga: Kisah La Ode, Lulusan Cumlaude S3 Unej yang Jabat Danbrigif Kostrad
"Setiap permasalahan yang datang akan mudah diselesaikan dengan bersama," ungkap dia.
Namun yang tidak kalah penting adalah dukungan dosen pada mahasiswa, seperti melakukan evaluasi setiap pekerjaan dan tugas yang diberikan.
"Seluruh dosen begitu perhatian kepada kami melalui evaluasi kesulitan yang kami hadapi secara berkala dan sangat berdedikasi secara maksimal," tambah Aulia.
Selain itu, Aulia mengaku beruntung mendapatkan pasien yang kooperatif. Hal itu menjadi salah satu alasan dirinya dapat menyelesaikan studinya.
"Kerja sama yang baik dari seluruh pasien yang begitu kooperatif mendukung kelancaran dan keberhasilan proses perawatan," tegas dia.
Baca juga: Ulfatun, Anak Buruh Ukir Raih Beasiswa S2 UGM Kini Lulus Cumlaude IPK 3,89
Setelah lulus ini, anak sulung dari tiga bersaudara ini ingin menekuni Dokter Gigi Spesialis Ortodonsia yang berkualitas dan sesuai standar yang ditetapkan oleh World Federation Orthodontic (WFO) dan Kolegium Ortodonti Indonesia.
Terkini Lainnya
- Cerita Ikhsan, Anak Tukang Bangunan Lulus...
- Ulfatun, Anak Buruh Ukir Raih Beasiswa...
- Biaya Kuliah 3 Prodi Fakultas Kedokteran...
- 10 Kampus Buka Fakultas Kedokteran pada...
- Kisah Giselle Usia 19 Tahun Lulus...
- Nadya, Penyandang Tunarungu Lulus Cumlaude dari...
- Pernah Gagal Belasan Kali, Roy Bagikan...
- dr. Tirta Lulus Cumlaude S2 dari...
- Kisah Aulia, Lulus Spesialis Dokter UGM Usia 27 Tahun dengan IPK 4,00
- Binus University Luncurkan Program Magister Desain
- Pasca "Festival Ramadhan", HaloZakat Tetap Berkomitmen Entaskan Kemiskinan
- Gelar Nobar Laga Timnas U-23, Rektor UNJ: Perjuangan dan Permainan Skuad Garuda Luar Biasa
- Pakar Unair Ungkap Pengaruh Media Sosial bagi Kesehatan Mental Gen Z
- Tema dan Logo Hari Pendidikan Nasional 2024, Diperingati Tiap 2 Mei
- Kemendikbud Targetkan 3 Arca dari Amerika Dipulangkan Juni 2024
- 5 Beasiswa S1-S3 Dalam dan Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024
- Mahasiswa, Pendidikan Notaris Butuh Waktu 15 Tahun
- Transformasi Pendidikan, Kemendikbud Dorong Lembaga Kursus Sediakan Layanan Daring
- Momen Hardiknas, BNPT Ajak Guru di Banten Melek Intoleransi dan Radikalisme
- Cek Besaran Uang Pangkal Jalur Mandiri UNY 2024 untuk Semua Jurusan S1
- Ketua Sekolah Tinggi PPM Manajemen: PDMA Indonesia "Reborn"
- Kemendikbud Pastikan 3 Arca yang Dikembalikan AS dalam Kondisi Baik
- Untar Kenalkan Batik dan Tarian Tradisional ke Mahasiswa FPT University Vietnam
- Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?
- Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024
- Pasca "Festival Ramadhan", HaloZakat Tetap Berkomitmen Entaskan Kemiskinan
- Gelar Nobar Laga Timnas U-23, Rektor UNJ: Perjuangan dan Permainan Skuad Garuda Luar Biasa
- Pakar Unair Ungkap Pengaruh Media Sosial bagi Kesehatan Mental Gen Z
- Mahasiswa, Pendidikan Notaris Butuh Waktu 15 Tahun
- Kemendikbud Targetkan 3 Arca dari Amerika Dipulangkan Juni 2024